Saturday, August 1, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0055

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||

Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0055

Menghukum Pihak yang Bersalah (bagian XI)
----------------------------------------------------------------------------------------

Liu Xin Ai memang harus dihukum karena sikap kasarnya terhadap Nona Mu Rong. Bagaimana dia berani bertindak lancang dan kurang aturan? Xin Ai, kemari dan minta maaflah pada Nona Mu Rong." Dia berbalik dan menggapai pada Xin Ai untuk datang mendekat. Dengan hanya tiga kalimat, Perdana Menteri Kiri sudah melenyapkan semua tuduhan Liu Yue padanya. Tidak sia-sia dia memiliki pengalaman politik selama puluhan tahun di Istana.

Liu Yue sebenarnya sudah mengharapkan hasil seperti ini dari awal. Ia tak bisa bergantung pada selip lidah dari Liu Xin Ai untuk menjatuhkan Perdana Menteri Kiri. Tak akan mungkin bisa dilakukan hanya dengan masalah sepele seperti itu. Liu Yue mengatakan semua itu hanya sebagai suatu ancaman belaka, tapi tujuan utamanya adalah ini.

"Apakah minta maaf saja sudah cukup?" Perkataan dingin keluar dari mulut Liu Yue, sementara tangannya memainkan cambuk di tangannya sambil tersenyum sinis.

"Lalu apa yang ingin Nona Mu Rong lakukan?" Perdana Menteri Kiri menggulungkan lengan bajunya dan menatap pada Liu Yue.

"Aku maksudkan kau, Perdana Menteri Kiri. Itu adalah kesalahanmu karena tidak mendidik cucumu dengan benar. Jangan bilang padaku kalau minta maaf saja sudah cukup untuk semuanya ini?" Bibir Liu Yue naik dan membentuk senyum kejam. Liu Yue mengayunkan cambuknya ke tanah sekali lagi.

Mendengar perkatannya, Perdana Menteri Kiri segera mengerutkan dahinya. Kelihatannya metodenya untuk menghindari tuduhan besar dengan cara mengakui yang kecil gagal.

Dia mengangkat pandangannya dan mengukur Liu Yue. Gadis kecil ini masih berumur tigabelas tahun, bagaimana bisa dia memiliki pemikiran yang begitu mendetil? Lebih jauh lagi, ia juga sangat sadis saat mengancam orang lain. Saat ia bertumbuh besar nanti, maka ...

"Kau harus melihat siapa pemiliknya saat memukul seekor anjing. Aku, Mu Rong Liu Yue, pasti tidak akan melewatkan kesalahan yang banyak ini saat menuduh kejahatan seseorang." Dengan sedikit memicingkan mata, suatu kilatan niatan jahat tampak di matanya.

"Karena kau memintaku untuk mengabaikan omongan anak kecil, baiklah tidak masalah. Aku, Princess Consort, tidak akan berdebat dengan Liu Xin Ai. Tetapi hal yang sama masih berlaku. Jika aku tidak mendapatkan kompensasi yang pantas dari semua kejadian hari ini, tak seorangpun diijinkan keluar dari Kediaman Perdana Menteri Kiri. Kalian boleh masuk tapi tak boleh keluar." Liu Yue berkata dengan nada angkuh dan penuh kuasa, mengayunkan cambuk hitamnya sekali lagi ke pintu gerbang kediaman Perdana Menteri Kiri.

Dengan tampangnya yang seakan-akan haus darah, wajahnya yang biasa-biasa saja ternyata mengeluarkan aura yang mengancam orang-orang di sekelilingnya.

Mendengar Liu Yue menggunakan perkataannya sendiri untuk melawannya, Liu Chen Qing langsung mengerutkan alisnya tapi dia tak mengtakan apapun.

Pada saat itu , suasana di tempat itu tampak tegang dan senyap.

Meskipun jumlah orang yang berkerumun tidak sampai berjumlah puluhan ribu orang, tapi setidaknya ratusan atau ribuan orang. Tapi tak ada seorangpun yang berani mengucapkan sepatah kata di situasi seperti ini, bahkan suara jarum jatuh ke tanah mungkin akan seperti suara keras dari sebuah bom yang meledak.

Keduanya saling berpandangan satu sama lain dalam kesunyian.

Dan pada saat yang sama, di Istana terjadi kekacauan besar. Kaisar Tian Zhen, Xuan Yuan Yi, sedang mengerutkan keningnya dan merasa kepalanya sangat pusing saat menghadapi dua kekuasaan di harem, Permaisuri Liu dan Imperial Consort Chen. Dia hanya bisa tertawa pahit pada mereka berdua.

Dia mengira kalau Liu Yue hanyalah seorang anak kecil biasa dan menyangka kalau Liu Yue akan memukul balik kalau diganggu, sehingga dia memberikan ijin pada Liu Yue. Tak disangka ...

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.