Thursday, July 9, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0005

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||

Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0005

Aturan
----------------------

Cambuk di tangan Mu Rong Qiu dikibaskan dengan kejam, langsung menuju ke wajah Liu Yue. Mu Rong Qiu berteriak penuh amarah, "Pandangan macam apa yang kau berikan padaku? Kau beraninya memandangku seperti itu, apakah kau sudah tidak sayang nyawamu? Kelihatannya tak ada orang di sekitarmu yang memberikan pengajaran padamu saat aku di kediaman utama beberapa hari ini. Kau bahkan tidak tau posisimu sendiri. Hari ini, aku akan memberi pelajaran padamu apa itu peraturan!"

Lecutan cambuk memecah udara, melayang menuju Liu Yue.

"Cambuk dia, cambuk dia sekuat tenagamu ..."

"Nona Qiu, hajar saja Binatang kasar ini  ... "

Suara-suara mencemooh muncul di antara kelompok orang itu, menyemangati Mu Rong Qiu.

Pandangan marah sekilas tampak pada ekspresi Liu Yue. Jika bukan dirinya yang berdiri hari ini, dan masih Liu Yue sebelumnya, maka lecutan cambuk ini mungkin saja bisa mencabut nyawanya.

Ia memberikan pandangan dingin pada Mu Rong Qiu. Dirinya, Liu Yue, bukanlah seseorang yang mudah dianiaya oleh orang lain.

Masih berdiri di tempatnya, tangan Liu Yue bergerak seperti kilat dan "shua" menangkap lecutan cambuk yang mengayun di udara, masih menahan pandangan intens nya pada Mu Rong Qiu.

Cambuk panjang yang berwarna-warni tampak menegang tipis di antara Mu Rong Qiu dan Liu Yue, kedua pihak saling menarik tanpa henti.

"Ah?" Grup orang-orang yang datang bersama Mu Rong Qiu memandang pada Liu Yue dengan terkejut. Gadis yang biasanya lemah dan tak pernah membalas betapapun buruk ia dianiaya atau dicemooh, gadis yang sama sekali tak memiliki seni bela diri, mampu menahan serangan Mu Rong Qiu.

"Beraninya kau ..."

Sebelum Mu Rong Qiu menyelesaikan sumpah serapahnya, Liu Yue tiba-tiba menyentakkan tangannya dan menarik cambuk ke arahnya. Mu Rong Qiu tak pernah bermimpi saat Liu Yue menjadi lawannya, cambuk panjangnya direbut secara instan saat itu juga, dan melayang menuju Liu Yue.

"Binatang, kau berani ... Ouch ..."

Sebelum ia sempat menyelesaikan ancamannya, Liu Yue sudah mencengkeram pangkal cambuk dan melecutkannya kembali ke arah Mu Rong Qiu. Hanya bayangan saja dapat terlihat saat cambuk panjang warna-warni bergerak seperti kilat menuju wajah Mu Rong Qiu. Hanya dengan sekali cambukan dari Liu Yue, Mu Rong Qiu terbang melayang ke seberang halaman.

"Aturan? Biar aku mengajarimu pelajaran mengenai aturan hari ini." Menggenggam ujung dari cambuk panjang, Liu Yue menatapnya tanpa perasaan. Mengibaskan cambuk pada Mu Rong Qiu, ia sama sekali tak menahan kekuatannya sedikitpun.

Sejak kapan Liu Yue yang ini membiarkan orang mencemooh dan menginjak dirinya? Tidak sekarang, tidak selamanya.

"Ouch, aaahhh..."

Mu Rong Qiu dicambuki terus menerus sampai satu keadaan di mana ia berguling di tanah, berteriak-teriak kesakitan.

"Kau, kau Binatang ... Aku akan mengadu ..."

"Pa."

Sebelum anak perempuan Kepala Pelayan Wu sempat menyelesaikan perkataannya, Liu Yue juga mengayunkan cambuk padanya. Cambuk panjang itu seperti seekor ular beracun yang melilit tubuh anak perempuan Kepala Pelayan Wu, mengikat erat dirinya di atas tanah.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.