Wednesday, July 15, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0022

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||
 
Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0022

Pulihnya Keahlian Seni Bela Diri
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Memandangi Liu Yue yang dengan berani berjalan menuju tempat tidurnya, Xuan Yuan Che yanya bisa menaikkan alis matanya melihat sikap angkuhnya. Namun, rasa geli memenuhi kedua matanya. Ia ternyata bersungguh-sungguh dengan kata-katanya.

Menunduk, ia melihat bekas warna kuning di ujung jarinya. Xuan Yuan Che mendongak dan memandang pada Liu Yue dari jauh. Jauh dari anggapannya, ternyata Princess Consort nya masih punya tipu daya yang lain di tangannya.

Malam yang mempesona berlalu sementara angin malam menghembuskan hawa dingin.

Waktu berlalu dengan cepat, dan segera, sudah satu bulan berlalu.

"Boom" Sebuah suara ledakan keras dan mengagetkan bergema. Liu Yue sedang berada di Halaman Istana, menghancurkan sebuah batu besar hanya dengan pisau sederhana menjadi berkeping-keping.

* Istana di sini adalah Istana Pangeran, bukan Istana Kekaisaran.

Mengawal dekat di belakangnya adalah bawahan Xuan Yuan Che, seorang pengawal dari Dragon Rider Guard. Namanya Qiu Hen, komandan tingkat pertama. Bibirnya berkedut tak henti saat ia melihat dengan pandangan tak percaya pada Princess Consort, istri junjungannya, Mu Rong Liu Yue yang berwajah biasa-biasa saja.

Jika seseorang melatih Qi Gong ke tingkat seperti Duke Yi, maka orang itu mungkin dapat menghancurkan batu besar dengan sebuah pedang. Tapi gadis kecil ini bahkan tidak menggunakan Energi Qi, ia hanya menggunakan sebuah langgam aneh dari seni bela diri. Bagaimana bisa sebuah pisau biasa sederhana memiliki kekuatan untuk menghancurkan batu yang sangat besar?

* Qi Gong = ilmu tenaga dalam Qi

Junjungannya bahkan memerintahkannya untuk melindungi Princess Consort. Tapi dengan keahlian seperti itu, mengapa ia harus diberikan perlindungan ekstra? Justru kelihatannya bisa-bisa sang putri nantinya yang melindungi dirinya saat bahaya datang. Mata Qiu Hen penuh dengan rasa kejut dan tak percaya, tapi juga tampak rasa memuja dan hormat kepada Princess Consort di hadapannya ini.

Princess Consort mereka masih sangat muda.

Dan ia sudah sangat hebat.

Di halaman, Liu Yue memegang pisau dengan senyum bangga mengembang di bibirnya.

Ia akhirnya berhasil memulihkan keahlian seni bela diri dan kekuatannya yang dulu.

Matanya menyapu ke runtuhan batu besar. Semua hal di bumi pasti memiliki titik lemah, hal yang sama juga berlaku untuk batu besar ini. Saat titik lemahnya diserang, itu pasti akan runtuh secara instan.

Apa yang ia pelajari di kehidupan sebelumnya adalah untuk mencari titik lemah musuhnya dan bagaimana caranya untuk memberi serangan fatal pada mereka.

Membunuh orang juga sama. Kau tak butuh sebuah seni bela diri yang kuat dan indah, ataupun sebuah senjata yang tajam dan kuat luar biasa. Yang kau butuhkan hanya satu serangan, serangan yang fatal. Meskipun hanya dengan pedang berkarat, itu akan menjadi senjata yang tajam dan hebat di tangannya.

Memainkan pisau di tangan dengan seenaknya, Liu Yue membalikkan badan dan berkata pada Qiu Hen, "Apakah kau selesai membuat beberapa benda yang kuminta?"

Saat Qiu Hen melihat Liu Yue menatapnya, ia segera membungkuk hormat secara reflek sambil menjawab, "Menjawab Princess Conssort, kami sudah selesai menyiapkannya. Itu sudah ada di Aula Istana sekarang ini."

Liu Yue mengangguk sementara mendengarkan, kemudian membalikkan tubuhnya dan berjalan masuk ke Aula Istana. Ia harus melakukan persiapan yang dibutuhkan. Jika ia tak bisa membuat meriam di sini, sebuah peningkatan kecil dari teknologi senjata sekarang tak menjadi masalah baginya.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.