Thursday, July 30, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0052

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||

Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0052

Menghukum Pihak yang Bersalah (bagian VIII)
----------------------------------------------------------------------------------------

"Kualifikasi apa yang kau miliki sehingga kau berani meminta bantuan padaku?" Kata-kata dingin bergema di udara, tajam seperti pisau.

Liu Xin Qing segera mematung di tempatnya. Dia menyadari kalau Liu Yue sudah dianugerahi posisi Princess Consort Raja Yi oleh Kaisar, sejak saat itu Liu Yue memiliki posisi resmi Princess Consort. Kebalikannya, Liu Xin Qing bukanlah siapa-siapa. Meskipun dia akan masuk ke Istana Timur dalam waktu dekat, tapi dia tak punya gelar dan identitasnya hanya sebagai cucu dari Perdana Menteri Kiri. Posisi mereka berdua seperti Langit dan Bumi jauhnya dari posisi Princess Consort Raja Yi. Dia tak punya sandaran juga kualifikasi untuk meminta bantuan pada Liu Yue.

Setelah memikirkan semuanya ini, Liu Xin Qing mengertakkan giginya. Dia mengangkat kepalanya dan melihat ke sekeliling. Meskipun dia tak punya kualifikasi, tapi Pangeran Mahkota punya, benar khan?

Menyapukan pandangannya ke kerumunan orang, Liu Xin Qing tak menemukan bayangan dari Pangeran Mahkota, Xuan Yuan Cheng. Liu Xin Qing sangat gelisah sehingga menghentakkan kakinya kesal. Bagaimana bisa orang ini menghilang di saat kritis seperti ini?

Melihat kelakuannya, Liu Yue tersenyum dingin. Jika Xuan Yuan Cheng berani ikut campur, Liu Yue akan memastikan kalau dia akan menerima konsekuensinya nanti.

Suasana kacau tampak di depan Kediaman Perdana Menteri Kiri, suara erangan dan teriakan kesakitan memenuhi tempat itu. Dengan robohnya pintu gerbang depan, situasi menjadi lebih kacau balau.

"Mundur semuanya!" Dalam suasana kacau itu bergemalah suara yang tenang. Seorang pria paruh baya sekitar limapuluhan tahun dan mengenakan jubah hijau pelan-pelan berjalan keluar. Beberapa utas rambutnya memutih di antara rambut hitamnya. Namun demikian fisiknya masih kokoh dan tegap.

Dia membawa aura keagungan. Akhirnya setelah menghajar semua anakbuahnya, bosnya muncul juga.

"Apakah aku, Perdana Menteri Kiri, memiliki kualifikasi?" Dia bertanya pada Liu Yue dengan nada tenang dan acuh.

Liu Yue memainkan cambuknya dan menatap langsung pada mata Perdana Menteri Kiri. Akhirnya dia tak bisa duduk diam saja di dalam rumahnya ya?

Kedua orang ini tak ada maksud untuk menoleransi pihak yang lain karena mereka saling memadangn dengan tatapan dingin dan keras.

"Bolehkah aku bertanya, dengan tujuan apa Nona Mu Rong meluruk ke kediamanku dan melukai anakbuahku, menutup mata pada hukum dan aturan di negeri ini, dan juga dilakukan pada siang hari bolong seperti ini?" Suara acuh tak acuh bergema, setiap kata menegur tindakan Liu Yue yang tak punya aturan.

"Aku menghakimi pihak yang bersalah!" Liu Yue tersenyum tawar saat ia mengangkat kepalanya dengan angkuh seperti seorang penguasa tirani pada bawahannya.

Semua orang yang berkerumun segera tercengang dan tak sadar mengeluarkan suara terkejut. Mereka tak pernah menyaksikan ada orang yang berani menghukup pihak yang bersalah dengan cara seperti inbi sebelumnya. Nona Mu Rong ini benar-benar terlalu berani.

Mendengar ini, alis Perdana Menteri Kiri berkedut. Dia melihat pada Liu Xin Ai yang berdiri di sampingnya, wajahnya tampak pucat kemudian dia melihat Liu Xin Qing yang memberi isyarat agar melanjutkan pembicaraan mereka di dalam.

Tapi dia sudah dipaksa keluar oleh Liu Yue. Jika dia masih mengundang Liu Yue ke dalam rumah, lebih baik dia melempar mukanya ke sungai saja.

* Melemparkan muka ke sungai artinya tak dapat menahan malu yang luar biasa jadi lebih baik membenamkan wajahnya ke sungai atau lumpur.

Dan lagi, sikap Liu Yue terlalu kasar. Gadis kecil berumur tigabelas tahun berani berbicara kasar padanya. Dia ingin melihat bagaimana sulitnya sih menangani gadis kecil seperti ini.

Setelah berhenti sejenak, dia menjawab, "Baiklah, kau boleh memulai tuduhanmu."

"Kalian bersalah merendahkan perintah Kaisar, mengabaikan perintah Kaisar, gagal menghormati orang yang memiliki posisi yang lebih tinggi, memfitnah menteri yang setia pada negara, dan merendahkan Princess Consort yang sekarang. Apakah itu cukup? Liu Yue sengaja berteriak saat mengucapkan kata-katanya yang terakhir. Suaranya seperti guntur membelah langit, mengejutkan kerumunan orang di luar.


= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.