Thursday, July 16, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0024

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||
 
Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0024

Satu Lawan Tiga
----------------------------------------------

"Ahli judi?" Liu Yue segera menggulungkan lengan bajunya dan mendengus dingin.

"Ayo kita pergi melihat." Dengan ayunan tangannya, Liu Yue mengambil salah satu baju pria yang ia kenakan untuk latihannya dan berjalan keluar pintu.

Yan Hu, Opsir Han dan bahkan Qiu Hen hanya bisa saling memandang satu sama lain, lalu mereka segera bergegas mengikutinya.

Paviliun Ribuan Bunga. Tempat ini adalah Rumah Hiburan yang paling terkenal dan paling mahal di Kekaisaran Tian Zhen. Semua orang yang berkunjung ke tempat ini memiliki status sosial yang tinggi. Para wanita di tempat ini semuanya bertalenta dan memiliki wajah yang cantik. Mereka memiliki reputasi bersih, di mana mereka membanggakan keahlian dan talenta yang dimiliki para gadis bukannya menjual tubuh mereka. Namun, secara teknis, tempat ini masih rumah pelacuran. Hanya saja lebih prestisius.

Melompat turun dari kereta kuda yang membawanya, pandangan Liu Yue segera menyapu nama rumah hiburan itu.

Ia tersenyum dingin sambil melangkah masuk ke dalam. Yan Hu segera membuka jalan untuknya. Mama rumah hiburan itu tentu saja segera menghampiri mereka, tersenyum dan mempersilahkan mereka masuk.

"Kakak ketiga, bukalah cepat, jangan menjadi seorang pecundang lemah." Belum lagi ia melangkahkan kaki ke ruangan di mana para pangeran berada, ia sudah mendengar suara keras datang dari dalam.

"Adik Ketujuh, kau terlalu berlebihan. Di antara semua pangeran, Adik Ketiga lah yang paling kaya, dia bahkan memiliki aset tiga kali lebih banyak dari Kakak Tertua. Semua orang di dunia ini bisa mengatakan kalau mereka tak boleh kalah, tapi Kakak Ketiga tak bisa."

Suara yang lembut kelihatannya memihak Xuan Yuan Che, tapi kenyataannya, dia juga mengejar kekayaan Xuan Yuan Che.

"Kekayaan Kakak Tertua tak terhitung banyaknya seperti lautan luas, dan di masa depan, seluruh dunia akan menjadi miliknya. Jika aku lebih kaya dari Kakak Tertua, Kakak Kedua, di mana kau akan menempatkan Kakak Tertua?" sebuah suara acuh menjawabnya, tapi pada kenyataannya, dalam perkataannya itu menyembunyikan maksud mendalam.

"Hahaha, topik ini sudah melenceng terlalu jauh. Ayo kita kembali ke topik utama. Adik Ketiga, cepat bukalah." Sebuah suara riang bergurau terdengar.

"Ya, ya, cepat bukalah. Jika Kakak Ketiga tak mempertaruhkan rumahmu, kami tak akan punya rumah yang akan kami pinjamkan pada Kakak Ketiga di masa yang akan datang." Tiba-tiba di ruangan itu meledak suara tawa.

"Kakak Ketigamu ini belum lagi menjadi miskin. Hanya beberapa rumah, tak ada harganya untuk disebutkan lagi." Suara Xuan Yuan Che bergema, menguasai diri dan tenang.

Sungguh murah hati, Liu Yue menyengir saat ia mengulurkan tangannya dan mendorong pintu sehingga terbuka, melangkah masuk ke dalam ruangan.

"Biarkan aku yang membukanya." Liu Yue masuk sambil berseru dengan suara bening sambil menyapukan pandangannya ke beberapa orang yang ada di dalam ruangan. Ia lalu berjalan menuju Xuan Yuan Che, yang tidak ada satupun wanita penghibur di sisinya.

Xuan Yuan Che dengan pandangan matanya yang muram dan tanpa perasaan menatap Liu Yue yang baru masuk.

Xuan Yuan Che tidak menyangka kalau Liu Yue akan datang. Setelah mengatasi rasa terkejutnya, dia menatap Liu Yue dalam-dalam, dan kemudian dengan bermalasan menyenderkan tubuhnya ke kursi dan berkata, "Boleh, bukalah."

"Siapa dia? Apa haknya?" Pangeran Ketujuh yang terlihat lembut tapi bersuara keras mengawasi Liu Yue dari atas kepala sampai ke ujung kakinya, segera meremehkannya.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.