Wednesday, July 8, 2015

Martial God Ashura - Chapter 001

|| Terjemahan manual dari: Wuxia World ||

Book 01 - Pertempuran Memperjuangkan Martabat
Arc 01 - Ujian Murid Bagian Dalam

Murid Bagian Luar
----------------------------------------------------

Malam menjelang, bulan yang bundar menggantung tinggi dan bintang-bintang memenuhi angkasa. Namun, di antara sungai bintang-bintang, ada sembilan cahaya warna warni berkelap-kelip di dalamnya dan tampak sungguh menyilaukan.

"Tanda-tanda abnormal terlihat di langit, yang artinya Tubuh Dewa akan turun ke bumi."  

Di sebuah tempat yang tinggi di KotaRaja dari Sembilan Propinsi, seorang tua mengenakan jubah keemasan berdiri dengan tangan di belakang punggungnya dan ia sedang memandang ke langit malam.

Di belakangnya berjejer puluhan ribu ahli bela diri dari KotaRaja. Mereka semua setengah berlutut seakan-akan seperti sedang menunggu perintah. 

* bzz *  

Tiba-tiba, cahaya warna warni tersebut mengumpul dan membentuk sembilan petir berwarna-warni. Kesembilan petir tersebut menyambar turun dari atas sungai bintang-bintang dan langit malam.

Seketika itu juga, langit yang gelap menjadi putih silau. Bahkan sebelum sambaran petir terjadi, bumi sudah bergerak dan bergetar dengan kerasnya.

Tapi kesembilan petir berwarna-warni tersebut, saat bertumbukan dengan bumi, tidak memberikan kerusakan yang parah. Justru, menghilang sepenuhnya.

Pada saat yang sama, dunia diselubungi oleh lautan malam kembali. Langit malam yang aslinya cerah menjadi lebih gelap dari sebelumnya, seakan-akan suatu intisari yang penting menghilang, dan hari-hari yang sebelumnya tenang kembali lagi.

Mata si orang tua menjadi cerah berkilat-kilat dan tubuhnya yang bersemangat bergetar keras. Dia menunjuk ke arah lokasi di mana petir-petir tersebut mendarat, "Di antara perbatasan Propinsi Azure, bawa semua bayi-bayi yang dilahirkan malam ini kembali ke KotaRaja!"

"Ya, tuan!"

Jawaban bergemuruh menggema melampaui cakrawala dan puluhan ribu ahli dari KotaRaja bergerak menuju Propinsi Azure. Mereka bersumpah untuk mencari Tubuh Dewa dan membawanya kembali ke Istana.

* Azure = Biru langit, hijau
-------

Waktu berlalu dengan cepat, tak terasa lima tahun sudah berlalu dan meskipun orang-orang masih mengingat pemandangan yang menakutkan pada tahun itu, tak seorangpun tahu tindakan dari Istana.

Di dalam perbatasan Propinsi Azure dari Sembilan Propinsi, dari antara tak terhitung banyaknya sekolah, Sekolah Azure Dragon merupakan salah satu di antaranya.

Hari ini, sekali lagi, merupakan pendaftaran tahunan murid-murid Sekolah Azure Dragon. Terdapat lautan manusia di luar sekolah. 

Setiap kali hal ini terjadi, orang-orang tersibuk merupakan murid-murid bagian luar. Semua tanggungjawab pendaftaran sekolah diberikan kepada mereka.

Murid-murid bagian luar. Mereka semua adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan berat yang sama sekali tanpa ada rasa terima kasih. Tak hanya posisi mereka yang paling rendah di sekolah, mereka bahkan diremehkan oleh orang-orang di luar sekolah.

Alasannya sederhana. Jika mereka adalah seorang murid bagian luar, itu artinya bakat mereka sangat buruk dan sepanjang hidup mereka, sangatlah sulit untuk menghasilkan pencapaian yang besar, jadi tentu saja, mereka dipandang rendah.

“Oi, kelakuan macam apa ini? Tahukah kau siapa aku?" Seorang wanita yang mengenakan pakaian mewah dengan seorang anak lelaki di sebelahnya mengacungkan jarinya dan berseru keras pada seorang remaja pria.

"Aku sungguh menyesal. Sekarang sudah larut dan sekolah akan segera ditutup. Kumohon kembalilah besok."

Wajah si remaja itu halus lembut dan terlihat sangat muda, tapi di antara kedua alis matanya, ia sedikit mempunyai semangat yang gagah. Namanya Chu Feng. Tahun ini umurnya lima belas dan ia adalah salah satu dari puluhan ribu murid bagian luar di Sekolah Azure.

Meskipun ia seorang murid bagian luar, Chu Feng berbeda dari yang lain. Ia tidak merasa lebih rendah daripada yang lain dan ia juga tidak memandang rendah dirinya sendiri. Ia tidak merasa ngeri atau takut saat bergaul dengan yang lain dan ia tampak sangat tenang.

"Kembali besok ... Kau pikir aku seorang bodoh? Ini adalah pegunungan! Di mana kau akan memberikan tempat menginap bagi kami?"

"Kau harus mengatur tempat bermalam untukku, atau kalau tidak aku akan mencari para tetuamu untuk meminta penjelasan." Wanita tersebut tak mau mendengar maupun peduli. Ia bahkan mencengkeram baju Chu Feng.

"Chu Feng kau mendapat masalah?" Tapi bersamaan dengan itu, suara yang manis terdengar di telinga mereka.

Melihat ke arah sumber suara tersebut, seorang gadis muda mengenakan jubah ungu menghampiri mereka. Meskipun ada secercah senyuman di mulutnya, kedua matanya tampak tegas dan menyipit saat memandang pada wanita tadi.

Ketika dia melihat si gadis muda, wajah si wanita seketika itu juga berubah dan ekpresi takut luar biasa tampak di wajahnya.

Rasa takutnya bukan lain karena si gadis muda mengenakan jubah ungu, dan itu simbol dari murid bagian dalam.

Si wanita mengutuk diam-diam. Dia aslinya berpikir kalau dapat menggunakan statusnya untuk mempersulit si remaja di depannya. Tapi siapa menyangka kalau remaja yang biasa-biasa saja ini di belakangnya ada seorang murid bagian dalam yang mendukungnya? Murd-murid bagian dalam adalah orang-orang yang tak bisa ia singgung.

"Bukan apa-apa, bukan apa-apa, aku hanya bertanya beberapa hal darinya." Wanita itu segera menjelaskan sambil tersenyum.

Si gadis muda mendelik padanya dan hanya mengucapkan satu kata, "Enyah!"

Seketika itu juga, tubuh si wanita tak bisa tidak menjadi gemetar dan wajahnya memucat. Tapi dia tidak ragu-ragu sedikitpun, menarik anak lelaki di sebelahnya dan segera pergi, dan karena paniknya ia bahkan tersandung, membuatnya menjadi sangat buruk.

Melihat itu, Chu Feng menggelengkan kepalanya tak berdaya dan berkata dengan sopan pada gadis muda yang sekarang ada di sampingnya, "Terima kasih banyak, Chu Yue.”

"Tak perlu terlalu sopan, kita keluarga, khan?" Chu Yue menunjukkan sedikit rasa tidak senang.

Kata-kata Chu Yue memang benar. Mereka sesungguhnya keluarga, datang dari Marga yang sama, Chu.

Chu Yue adalah sepupu dari Chu Feng, anak dari saudara lelaki ayah Chu Feng dan ia hanya satu tahun lebih tua dari Chu Feng.

Namun, Chu Yue sudah lulus dari ujian murid bagian dalam tiga tahun yang lalu dan menjadi murid bagian dalam. Sekarang ia ada di tingkat ke-4 Spirit Realm.

"Kita harus mematuhi aturan sekolah." kata Chu Feng sambil tersenyum cerah.

* Murid bagian luar harus sopan pada murid bagian dalam

Melihat tingkah dari Chu Feng, perasaan Chu Yue tersengat, "Chu Feng, kau masih tidak akan berpartisipasi pada ujian murid bagian dalam tahun ini? Ataukah itu karena kau masih belum mencapai tingkat ke-3 Spirit Realm?

Chu Feng tidak menjawab dan secercah senyuman masih menggantung di wajahnya. Tak ada yang tahu apa yang sedang ia pikirkan. Melihat itu, Chu Yue melepaskan tas di pinggangnya dan menaruhnya di tangan Chu Feng, "Murnikan itu. Mungkin itu akan membantumu mendobrak tingkat ke-3." 

Chu Feng membuka tas dan seketika itu juga, energi spiritual memancar keluar dari dalamnya. Selembar Rumput Saint Spirit, berwarna cerah berkilauan dan transparan, seukuran jari ada di dalam tas itu.

"Chu Yue, ini tertalu berharga, aku tak bisa menerimanya." Chu Feng segera mengembalikannya pada Chu Yue. Rumput Saint Spirit. Itu seperti sebuat obat luar biasa bagi pelatihan bela diri dan sangatlah berharga. Manfaatnya sungguh tiada habisnya bagi mereka yang melatih Spirit Realm.

Untuk meningkatkan kecepatan latihan mereka, Marga Chu akan memberikan suplemen satu Rumput Saint Spirit kepada para anggota keluarga mereka tiap tahun.

Chu Yue juga menerima suplemen dari keluarga, tapi ia tidak menggunakannya dan memberikannya pada Chu Feng. Ini sungguh menggerakkan hati Chu Feng, jadi ia benar-benar tak dapat menerimanya.

"Saat aku bilang aku memberikannya padamu, kau seharusnya mengambilnya. Kau ini khan adik lelakiku." Chu Yue sedikit merasa tersinggung.

"Oh? Kapan kau bermurah hati dan mulai memberikan Rumput Saint Spirit kepada orang lain? Lihat, bukankah aku adikmu juga, dan kebetulan, aku hampir menembus ke tingkat-4 Spirit Realm. Bagaimana kalau kau memberikan Rumput Saint Spirit itu padaku?"

Seorang anak muda sebaya dengan Chu Feng menghampiri mereka dan ia juga mengenakan jubah ungu, jubah dari murid bagian dalam.

Anak muda ini bernama Chu Zhen dan ia juga dari Marga Chu. Lima tahun yang lalu, ia masuk ke Sekolah Azure Dragon bersamaan dengan Chu Feng. Namun, ia menjadi murid bagian dalam dua tahun yang lalu.

"Chu Zhen, kau sudah menembus tingkat ke-3 Spirit Realm dan berhasil mengumpulkan energi spiritual. Meskipun kau tidak mendapatkan Rumput Saint Spirit  ini kau masih dapat naik tingkat dengan cepat. Tapi Chu Feng belum dapat mengumpulkan energi spiritual, jadi Rumput Saint Spirit ini lebih berharga baginya." Chu Yue dengan memaksa menaruh Rumput Saint Spirit ke dalam tangan Chu Feng.

"Yep, kau benar, tapi sayangnya ia tidak mau itu." Chu Zhen mengembangkan tangannya dan menyeringai.

"Siapa bilang aku tidak mau?" Namun kemudian, Chu Feng tersenyum ringan dan segera menaruh Rumput Saint Spirit ke dalam sakunya dengan santai sebelum kemudian berkata, "Chu Yue, aku akan meminjam Rumput Saint Spirit ini. Di kemudian hari aku akan mengembalikannya dua kali lipat."

"Mm, oke." Melihat Chu Feng menerimanya, Chu Yue sudah merasa gembira, jadi dia secara acuh menjawab dan tidak peduli apakah Chu Feng mengembalikannya atau tidak nanti.

"Kalau kau mengambilnya kenapa kau mengembalikannya? Memberikanmu Rumput Saint Spirit untuk kau gunakan sungguh sangat disayangkan." Wajah Chu Zhen tampak tidak senang.

Chu Feng hanya tersenyum dan mengabaikannya. Ia kemudian berkata pada Chu Yue, "Chu Yue, aku akan berpartisipasi pada ujian murid bagian dalam tahun ini."

"Hmph, kau? Jika kau berhasil lulus ujian murid bagian dalam, aku akan memberikan suplemen Rumput Saint Spirit tahun ini kepadamu." Chu Zhen memandang Chu Feng dengan pandangan menghina.

"Apa benar?" Chu Feng tidak mempercayainya.

"Chu Yue akan menjadi saksinya. Tapi bagaimana jika kau tidak lulus?"

"Maka Rumput Saint Spirit yang aku dapat tahun ini akan menjadi milikmu." Setelah mengatakan itu, Chu Feng melanjutkan pekerjaannya sebagai murid bagian luar.

"Chu Zhen, kita adalah sekeluarga. Kenapa kau selalu mempersulit Chu Feng?" Chu Yue memandang Chu Zhen dengan jengkel.

"Keluarga? Chu Yue, kau seharusnya tahu kalau Chu Feng itu bukanlah bagian dari Marga Chu. Setelah masuk ke sekolah selama lima tahun, ia masih belum berhasil lulus dari ujian murid bagian dalam. Ia benar-benar aib di Marga Chu kita."

"Dari seluruh Marga Chu, yang mana seperti dia? Hanya kau saja yang memperlakukanya dengan baik dan kau bahkan memberikan Rumput Saint Spirit yang kau miliki untuk ia gunakan." Chu Zhen benar-benar tidak mengerti.

"Kau benar-benar bodoh." Chu Yue sedikit marah dan setelah mendelik padanya sekian detik, dia berjalan pergi.

Sebaliknya, Chu Zhen tersenyum. Ia benar-benar gembira. Meskipun dia tidak mendapatkan Rumput Saint Spirit dari Chu Yue, dia tahu kalau tahun ini, Rumput Saint Spirit milik Chu Feng pasti akan menjadi miliknya.

Sedikit menjelang tengah malam, di wilayah hunian bagi murid-murid bagian luar, suasananya sungguh gelap. Setelah sibuk seharian, semua orang merasa lelah dan mereka tidur lebih dini. Hanya ruangan Chu Feng yang dipenuhi oleh cahaya.

Dia duduk di ujung tempat tidur, mengambil Rumput Saint Spirit yang diberikan oleh Chu Yue dan bergumam, "Aku harap Rumput Saint Spirit ini bisa membuatmu kenyang."

Setelah mengatakan itu, Chu Feng memejamkan kedua matanya, menghimpit Rumput Saitn Spirit di antara kedua telapak tangannya dan melakukan segel tangan yang aneh.

Seketika itu juga, energi spiritual di dalam Rumput Saint Spirit mulai masuk ke dalam tubuh Chu Feng melalui telapak tangannya dan menuju ke dantian-nya.

Pada saat yang bersamaan, suara mengunyah datang dari dantian Chu Feng seperti sesuatu sedang makan.

Jika kau melihat menembus kulitnya, kau akan menemukan di bagian dalam dari dantian Chu Feng, segumpalan petir bertempat tinggal di sana. 

Gumpalan petir itu memiliki 9 warna dan tiap warna seperti seekor monster petir besar. Mereka memancarkan aura yang sangat mengerikan yang asalnya bukanlah dari dunia ini.


= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.