Friday, July 10, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0014

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||
 
Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0014

Kemunculan yang Mendadak
-------------------------------------------------------------------------------

"Para pahlawan selalu dibentuk dari usia muda. Sungguh suatu berkat bagi keluarga Mu Rong memiliki seorang gadis seperti ini. Benar-benar berkat tak terhingga." Pangeran Mahkota Tian Zhen, yangmengenakan jubah kuning panjang, dan berdiri di samping Mu Rong Wu Di berkata sambil tersenyum pada Liu Yue.

Kekaisaran Tian Zhen memiliki budaya terbuka. Sepanjang orang itu memiliki kemampuan, tak seorangpun peduli apakah dia seorang wanita atau pria. Bahkan wanita dapat dianugerahi posisi pejabat pemerintahan, atau bahkan dapat diberikan gelar "Duke"

* Kekaisaran terbentuk dari beberapa dukedom, pewaris tahta adalah Pangeran Mahkota sementara anak kaisar yang lain akan menjadi "Duke". Seorang pahlawan yang memberikan banyak kontribusi dapat juga diberikan gelar tertinggi, Duke.

Menyingkirkan pedangnya, Liu Yue berjalan menuju Pangeran Mahkota. Meskipun ia seorang yang angkuh, tapi ia tahu diri, tak seharusnya menyinggung orang yang seharusnya tak boleh ia singgung.

Kekuatan seseorang hanya bisa sejauh mana dan terbatas, tapi kekuatan sebuah kekaisaran tak terbatas.

Saat Liu Yue semakin mendekat, Pangeran Mahkota Kekaisaran Tian Zhe, Xuan Yuan Cheng, menaikkan alisnya ketika ia melihat pedang perak di tangan Liu Yue, yang bersinar di bawah cahaya matahari cerah. Mu Rong Wu Di yang berdiri di sampingnya juga mengerjapkan matanya.

"Sungguh bagus, kau tidak mempermalukan aku." Di bawah sinar matahari hangat, sesosok orang yang angkuh berkomentar dengan suara malas-malasan, ujung jubah panjang ungunya terseret di belakanngya.

"Adik ketiga." Xuan Yuan Cheng memandang pada orang yang keluar dari rumah Liu Yue sementara senyuman mengembang di wajahnya.

Sementara anggota keluarga Mu Rong lainnya, melihat Duke Yi dari Kekaisaran Tian Zhen, Xuan Yuan Che, berjalan keluar dari rumah Liu Yue, segera mulai berbisik-bisik. Mereka tiba-tiba saja tersadar. Bagaimana bisa orang yang ditelantarkan dan terisolasi selama bertahun-tahun mempelajari seni bela diri? Jika ia diajari oleh Duke Yi, maka semuanya ini tak begitu mengejutkan kalau ia menjadi sangat kuat dalam waktu yang sangat singkat.

Sebelumnya, Mu Rong Gang tak seberapa memperhatikan pedang di tangan Liu Yue karena ia dipenuhi oleh rasa amarah yang besar. Ia baru menyadari kalau pedang itu ternyata milik Duke Yi, bahkan pedang pribadinya, setelah Xuan Yuan Che menampakkan dirinya sendiri.

Itu adalah sebuah pedang berharga yang dianugerahkan oleh Kaisar yang sekarang.

Saat itu juga, orang-orang bodoh yang berlagak pintar, menganggukkan kepala mereka satu persatu.

Mereka tak pernah berpikir, di kediaman jenderal yang dijaga dengan sangat ketat, dapatkah seseorang menganggapnya seperti halaman belakang rumahnya sendiri, keluar masuk seenaknya?

Melihat kalau si lelaki berjubah ungu itu ternyata putra ketiga dari Kaisar Tian Zhen, Liu Ye hanya bisa mengernyitkan alisnya sambil melempar kembali pedang itu padanya.

"Trims"

Namun, hanya dengan sebuah ayunan lengan jubahnya, Xuan Yuan Che telah menyentil balik pedang itu pada Liu Yue.

Liu Yue mengerutkan keningnya saat ia menangkap pedang itu dan menatap tajam pada Xuan Yuan Che.

"Aku akan meminjamimu pedang itu untuk sementara waktu." Melambaikan lengan jubahnya, Xuan Yuan Che segera menyeret Pangeran Mahkota keluar dari halaman rumah Liu Yue.

Cahaya matahari berpenjaran di jubah ungunya, menyilaukan semua orang yang hadir.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.