Wednesday, July 8, 2015

Douluo Dalu - Chapter 000 - Prologue

|| Terjemahan manual dari: Blue Silver Translation ||
 
Book 01 - Benua Douluo

Penyeberangan Tuan Muda keTiga Tang
----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ba-Shu, sepanjang sejarah terkenal sebagai wilayah yang subur, dan di dalamnya ada sekte paling terkenal yang tak pernah terkalahkan: Sekte Tang.

Lokasi Sekte Tang merupakan tempat yang sangat misterius, banyak orang hanya tahu kalau sekte tersebut terletak di sebuah puncak gunung, dan gunung di mana sekte Tang berada terdapat sebuah tempat, yang membuat banyak orang merinding mendengarnya, ---- Puncak Neraka.

Sebuah batu yang dilemparkan dari tempat tertinggi di Puncak Neraka, akan menempuh sembilan belas kali hitungan penuh sebelum gemanya saat menyentuh dasar terdengar, karena itulah kita bisa mengira-ngira sebegitu tingginya puncak tersebut, dan juga karena sembilan belas kali hitungan yang melebihi tingkat neraka ke delapan belas, membuatnya mendapatkan nama tersebut.

Seorang pemuda berbaju kelabu berdiri di Puncak Neraka, angin dingin menggigit tulang tak dapat membuatnya menggigil sedikitpun, di baju bagian perutnya terlihat karakter Tang yang besar, ternyata dia berasal dari sekte Tang, dan baju kelabunya menandakan kalau ia merupakan murid dari Sekte Luar Tang.

Tahun ini umurnya dua puluh sembilan, sejak ia masuk ke Sekte Tang semenjak dilahirkan, ia merupakan murid ke tiga paling senior di antara murid-murid Sekte Luar, dan hasilnya ia dijuluki Tuan Muda keTiga oleh murid-murid Sekte Luar. Tentu saja, murid-murid Sekte Dalam memanggilnya Tang San.

* San ( 三 ) = Tiga

Sekte Tang sejak didirikan terbagi menjadi dua, Sekte Dalam dan Sekte Luar, murid-murid Sekte Luar semuanya dari keluarga luar atau mungkin diadopsi dan diberikan nama Tang, dan murid-murid Sekte Dalam semuanya memiliki hubungan keluarga langsung dengan Marga Tang, diwariskan melalui garis darah.

* Di Tradisi Tiongkok, garis darah anak lelaki merupakan keturunan DALAM (Langsung), sedangkan garis darah anak perempuan merupakan keturunan LUAR. Hal ini dikarenakan yang mewarisi She (Marga) adalah anak lelaki bukan anak perempuan.

Saat ini, Tang San menampakkan berbagai macam ekpresi perasaan, kadangkala tertawa, terkadang menangis, tapi semuanya itu tak dapat menyembunyikan rasa girang yang keluar dari dalam hatinya.

Selama dua puluh sembilan tahun, dimulai dua puluh sembilan tahun lalu saat Tetua Tang Lan membawanya ke sekte Tang ketika ia masih bayi, Sekte Tang sudah menjadi keluarganya, dan senjata rahasia dari Sekte Tang adalah segalanya bagi dirinya.

Tiba-tiba, paras muka Tang San berubah seketika, tapi kemudian dengan cepat menjadi rileks, dengan nada pahit bergumam:

"Pada akhirnya yang seharusnya datang memang akan datang."

Tujuh belas sosok bayangan putih, melompat dari pertengahan gunung menuju ke puncak seperti bintang jatuh, sosok-sosok ini merupakan para ahli, bahkan yang termuda berumur lima puluh tahun, setiap dari mereka mengenakan wajah serius, jubah putih mereka menandakan Sekte Dalam, dan karakter Tang emas di dada mereka merupakan simbol dari para tetua Sekte Tang.

Termasuk Ketua Sekte, Tang Da, ada tujuh belas tetua, dan sekarang mereka bertujuh belas mendaki ke puncak gunung. Bahkan pertemuan rutin Rimba Persilatan tak akan dapat membuat ketujuh belas tetua Tang datang bersama-sama, satu yang harus diketahui bahwa di antara tetua Sekte Tang, yang paling tua sudah melampaui enam puluh kali dua tahun.

Tak seorangpun dari para tetua Sekte Tang ini yang tidak mencapai batas puncak ilmu pengolahan tenaga dalam, dan hanya dengan sedikit usaha mereka sudah sampai pada puncak gunung.

Saat murid-murid Sekte Luar bertemu tetua Sekte Dalam mereka harus berlutut memberi salam, namun sekarang ini Tang San tidak bergerak, dia hanya dengan tenang memandang para tetua yang berwajah serius datang menghampiri ke hadapannya. Mereka menghadang semua jalan untuk melarikan diri, dan di belakangnya hanya ada ujung dari Puncak Neraka.

Meletakkan tiga buah Buddha Fury Tang Lotus, Tang San melemparkan pandangan enggan pada para tetua, ujung mulutnya menunjukkan senyuman terima kasih, dia pada akhirnya mencapai sukses, dengan dua puluh tahun usahanya, dia akhirnya benar-benar mampu menyelesaikan satu pekerjaan ini, rasa puas macam ini karena telah menyelesaikannya tak dapat diungkapkan dengan perkataan semata.

Pada detik-detik ini, Tang San berpikir pada dirinya, semuanya sudah tak penting lagi, melanggar peraturan sekte sudah bukan masalah, hidup atau mati sudah ia tak pedulikan, apalagi semuanya akan berakhir dengan selesainya tiga Buddha Fury Tang Lotus di hadapannya, Buddha Fury Tang Lotus, senjata rahasia paling berbahaya di dunia ini dilahirkan dari tangannya, apalagi yang tersisa di hidup ini yang dapat membuat Tang San lebih bersukacita di dalam keasikannya mendalami senjata rahasia kalau bukan ini?

"Aku tahu, kejahatan menyelundup ke Sekte Dalam dan mencuri ilmu rahasia Sekte tak dapat diampuni, tak dapat dimaafkan menurut peraturan Sekte. Tapi Tang San bersumpah pada Langit, tak sedikitpun pengetahuan yang kucuri dari buku-buku rahasia akan bocor ke dunia luar. Aku mengatakan ini, tak berharap pengampunan dari para tetua, tapi hanya ingin agar para tetua tahu bahwa Tang San tak pernah sekalipun melupakan akar darimana ia berasal. Tak pernah di masa lalu, dan sampai seterusnya juga tidak akan."

Perasaan Tang San sangat tenang pada saat ini, ini adalah detik-detik paling tenang di dalam hidupnya.

Memandang pada kompleks kuno Sekte Tang yang mengembang dan memanjang ke pertengahan gunung, merasakan atmosfer dari sekte Tang, kedua mata Tang San berkaca-kaca. Selama yang dapat ia ingat, ia bisa dikatakan dilahirkan demi sekte Tang, tapi sekarang, ia juga harus meninggalkan sekte Tang demi cita-cita yang ia idam-idamkan sepanjang hidupnya.

Para tetua tak mampu berkata-kata, saat ini mereka masih tak dapat menjernihkan pikiran mereka saat melihat munculnya ke tiga Buddha Fury Tang Lotus. Dua ratus tahun, setelah dua ratus tahun tak disangka-sangka Buddha Fury Tang Lotus muncul di tangan seorang murid Sekte Luar, apa yang ditandakan dengan hal ini? Di tanah ini, senjata rahasia luar biasa ini yang bahkan orang-orang Sekte Tang sendiri tak mampu menahannya tentu saja mewakili akan kembalinya masa-masa kejayaan dari Sekte Tang sekali lagi.

Melihat para tetua menundukkan kepala mereka tanpa bersuara, Tang San tersenyum cerah,
"Semua yang dimiliki oleh Tang San diberikan oleh Sekte Tang, entah itu hidup maupun kemampuan, semua dianugerahkan oleh Sekte Tang, tak peduli kapanpun, Tang San selama hidup merupakan orang dari Sekte Tang, pada saat mati hantu dari Sekte Tang, aku tahu bahwa para tetua tak akan mengijinkan jenazah dari murid Sekte Luar yang sudah melanggar aturan Sekte tetap tinggal di Sekte Tang, oleh karena itu, biarkan aku mengembalikan tulang belulangku secara alami di Ba Shu ini."

Tang San yang suaranya  tenang bahkan tampak sedikit bersemangat akhrinya menyadarkan para tetua, ketika para tetua mengangkat kepala mereka untuk memandangnya, mereka melihat uap Qi putih susu keluar dari dirinya secepat kilat.

"Catatan Rahasia Mysterious Heaven, kau bahkan sudah mempelajari teknik kekuatan tenaga dalam tertinggi dari Sekte dalam Catatan Rahasia Mysterious Heaven ?" Tang Da berteriak tanpa sadar.

Dengan satu ledakan, ketika para tetua mengundurkan diri untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, mereka memandang pada Tang San yang sepenuhnya telanjang.

Tang San tersenyum sangat cerah.

"Aku datang telanjang, aku pergi telanjang, Buddha Fury Tang Lotus adalah hadiah terakhir Tang San pada Sekte. Selain tubuhku sendiri, aku tak membawa apapun dari sekte Tang, buku-buku rahasia semuanya ada pada batu bata pertama di kamarku. Tang San sekarang akan mengembalikan semuanya pada sekte Tang."

“Hahahahahahaha…....”

Tang San tertawa liar memandang ke langit, tiba-tiba mengambil langkah mundur, dan pada detik itu juga para tetua mendadak menemukan, tanpa mereka sadari tak ada seorangpun yang mampu mencegahnya, tubuhnya terbungkus oleh cahaya putih, membuang dirinya dari Puncak Neraka, melayang ke tempat kosong, menginjak awan dan kabut dari gunung.

“Berhenti!”

Tang Da akhirnya bereaksi, tapi sekarang sudah terlambat baginya untuk mengatakan apapun.

Awan dan kabut sangat tebal, membawa gelombang kelembaban, mengusir cahaya matahari, dan juga membawa seluruh hidup Tang San yang didedikasikan pada Sekte Tang dan senjata rahasia.

Waktu seakan berhenti, tangan Tang Da gemetar saat ia memegang ke tiga Teratai Tang, matanya berkaca-kaca.

“Tang San, ah, Tang San, mengapa kau menderita? Rasa kejut yang kau berikan pada kami sungguh terlalu banyak ... terlalu banyak …”

"Kakak."

Tetua Kedua melangkah maju.

“Kenapa kau harus berduka pada pengkhianat seperti ini?”

Sorot mata Tang Da menjadi es seketika itu juga, aura dingin menyelubungi tubuhnya, mendelikkan matanya pada Tetua Kedua

“Siapa yang kau panggil pengkhianat? Apa kau pernah melihat seorang pengkhianat yang mampu mengambil buku-buku rahasia yang paling langka dari Sekte dan setelahnya masih tidak melarikan diri? Pernahkah kau melihat seorang pengkhianat yang rela mati demi prinsip idealnya? Apakah kau pernah melihat seseorang yang memegang senjata rahasia yang lebih dari cukup untuk menghancurkan siapapun ahli dari Sekte Tang tetapi sebaliknya tindakan terakhirnya justru menghadiahkannya pada sekte? Tang San bukanlah seorang pengkhianat, dia adalah seorang jenius luar biasa dari sekte kita dalam dua ratus tahun ini.”

Tetua kedua memandang dengan pandangan bodoh,

“Tapi dia telah mencuri catatan dari sekte ...”

Tang Da tiba-tiba menyelanya,

“Jika kau juga mampu membuat Buddha Fury Tang Lotus, aku tak peduli apapun yang kau curi. Kau salah, aku juga salah, di masa lalu, kita kenyataannya hanya memandang sia-sia saat kesempatan bagi kejayaan sekte Tang untuk bangkit kembali berlalu begitu saja di depan mata kita."

Para tetua berkumpul mengelilingi, wajah mereka menunjukkan ekspresi yang kompleks, beberapa tertegun, ada yang sedih, beberapa menghela napas, dan banyak yang menyesal.

"Tak perlu mengatakan apapun, sebarkan perintahku, kerahkan semua murid-murid, cari Tang San di bawah Puncak Neraka, jika masih hidup aku akan menemuinya, jika mati aku akan melihat mayatnya. Pada waktu yang sama, sejak saat ini, Tang San dipromosikan menjadi murid Sekte Dalam, jika ia masih hidup, ia akah menjadi satu-satunya pewaris posisiku sebagai ketua."

"Ya, Ketua."

Para tetua membungkukkan tubuh menghormat secara bersama-sama.

Jika saja Tang San masih di puncak saat ini, dan bisa mendengar kata-kata Tang Da, meskipun ia mati, ia pasti akan merasa sangat berterima kasih, hasil kerja kerasnya pada akhirnya tidak sia-sia. Tapi semuanya sudah terlambat.

Puncak Neraka, di mana sebuah batu akan menempuh sembilan belas detik untuk mencapai dasarnya, suatu tempat yang melampaui ke delapan belas tingkat neraka, bagaimana bisa mengijinkan seorang hidup kembali dari awan dan kabut? Tang San sudah mati, selamanya meninggalkan dunia ini, tapi takdirnya masih baru saja akan dimulai.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.