Saturday, July 25, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0042

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||
 
Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0042

Saingan Cinta
-------------------------------------

Liu Yue berjalan menuju kerumunan orang itu. Para prajurit, begitu melihat Qiu Hen segera membuka jalan bagi mereka, membuat Liu Yue dengan santai berjalan di tengah-tengah mereka.

"Luar biasa!" Suara bernada genit terdengar lagi.

Saat Liu Yue keluar dari kerumunan, ia melihat panah-panah emas melesat di Lapangan Latihan menuju ke pusat lingkaran di papan sasaran, saling bertindihan satu sama lain. Dan panah-panah ini ternyata dilepaskan oleh busur yang sama. Xuan Yuan Che berkuda dengan busur emas di tangannya.

Liu Yue menaikkan bibirnya sedikit. Jadi cuma tipuan kecil seperti ini. Kelihatannya Xuan Yuan Che hanya bermain-main di depan orang-orang ini. Memanah target tak bergerak dengan busur besar, jika masih tidak dapat mengenai sasaran, dia seharusnya kembali ke sekolah dasar dan belajar dasar-dasar memanah.

Ia mengingat saat ia berumur sepuluh tahun, ia mampu menembak selembar daun yang ratusan meter jauhnya, jangan tanyakan lagi kalau sekarang.

Menarik pandangannya dari Xuan Yuan Che, Liu Yue mengawasi Liu Xin Ai di seberang, yang sedang berlari pada Xuan Yuan Che. Jadi ini merak yang sedang mengembangkan ekor sesukanya.

"Che Ge Ge, kau sungguh luar biasa!" Liu Xin Ai mengulurkan tangan pada Xuan Yuan Che dan bersiap melompat ke atas kuda.

Melihatnya seperti ini, Xuan Yuan Che dengan dingin segera memecut cambuknya, membuat kudanya meringkik dan menaikkan kedua kakiknya ke atas, menghentikan niat si gadis untuk naik.

"Che Ge Ge ..." Suara bernada kecut dan marah terdengar.

Liu Yue menutupi mulutnya dengan tangan. Ia tak akan bisa makan malam kali ini, napsu makannya sudah hilang karena mendengar nada Liu Xin Ai. Gadis ini benar-benar dungu.

"Ada batas-batas antara pria dan wanita." Xuan Yuan Che dengan dingin menyahut dan menyingkir pergi, tak memberikan kesempatan sedikitpun pada Liu Xin Ai.

"Tapi kita sudah seperti ini dulu." Liu Xin Ai dengan keras kepala mengikutinya.

"Itu pada saat kita berumur empat tahun. Tak usah dibicarakan lagi." Dia menjawab dengan kata-kata dingin, tegas dan keras, tanpa sedikitpun emosi dalam suaranya.

Raja Yi dari Kekaisaran Tian Zhen aslinya adalah seorang yang memikat dan luar biasa, tapi juga seorang yang berdarah dingin.

Hanya di depan Liu Yue seorang dia akan berubah menjadi hangat dan lembut.

"Xin Ai, kau seharunya menunjukkan pada Raja Yi apa yang sudah kau pelajari sebelumnya." Berdiri di samping Lapangan Latihan, Liu Xin  Qing tersenyum. Di sampingnya, Xuan Yuan Cheng yang lembut dan terpelajar juga mengawasi ke arah Xuan Yuan Che dan Liu Xin Ai.

"Benar!" Kerumunan banyak orang itu segera bersorak. Kekaisaran Tian Zhen sangat memandang tinggi keahlian seni bela diri. Setiap orang dengan keahlian yang tinggi akan dihormati oleh banyak orang. Meskipun Liu Xin Ai sok kuasa dan suka memerintah, keahlian seni bela dirinya tak boleh dipandang ringan.

"Che Ge Ge, aku tidak akan kalah denganmu." Suara manja bergema saat Liu Xin Ai menaiki kudanya. Dia meraih busur di punggungnya dan menarik tiga anak panah kemudian mengarahkannya pada papan sasaran.

Lengan diregangkan, tali busur ditarik, dia menyatu dengan kudanya.

Kau akan tahu kalau seseorang adalah seorang yang ahli saat dia menarik busurnya. Para prajurit yang berdiri di samping lapangan segera bersorak dan menyemangati Liu Xin Ai. Gayanya memanah di atas kuda memang indah dan profesional.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.