Monday, July 13, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0019

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||
 
Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0019

Latihan Tanding di Kamar Mandi (bagian III)
------------------------------------------------------------------------------------------

Liu Yue mengerutkan keningnya dan menggenggam erat panah pegasnya. Sedikit saja ia menggunakan kekuatannya, maka panah pegas ini pasti akan menembus jantung Xuan Yuan Che. "Kau bisa lebih menyukaiku lagi."

Xuan Yuan Che melihat Liu Yue yang bertubuh kecil, tapi bersikap layaknya boss besar, berdiri di hadapannya, dan ia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Tangan besarnya mulai mengusap kepala Liu Yue sambil tertawa, "Ya, ya. Kau sangat spesial. Aku suka itu."

Melihat Xuan Yuan Che bahkan tidak takut meskipun panahnya mengancam jantung, Liu Yue mendengus dingin. "Sangat disayangkan aku sama sekali tidak menyukaimu. Aku datang kemari untuk memperingatkanmu. Berhenti mengurusi hidupku, aku tak punya waktu bermain-main denganmu."

Setelah menyelesaikan perkataannya, ia meluruskan telapak tangan kanannya yang menganggur dan membacokkannya ke leher laki-laki di hadapannya.

"Setan kecil, cakarmu cukup tajam juga." Xuan Yuan Che tertawa ringan dan tiba-tiba ia menggerakkan tangannya dan menangkap lengan baju Liu Yue.

Saat Liu Yue melihat ini, matanya berkilat dengan penuh amarah dan ia melepaskan pegas di tangannya sehingga panahnya segera terlepas.

Panah lepas itu tidak menimbulkan hujan darah karena Liu Yue merasakan kalau panahnya melenceng. Daging Xuan Yuan Che tiba-tiba mengerut aneh saat panah itu menusuk kulit bagian luarnya, tapi tak dapat masuk lebih dalam lagi.

Sialan, kekuatan tangannya ternyata masih belum cukup.

Liu Yue mengerutkan alisnya. Tubuhnya baru memiliki sepersepuluh kekuatannya dulu, jika saja ia mendapatkan kondisinya yang lama, masalah seperti ini tidak akan mungkin muncul.

"Kau yang sekarang bukanlah lawanku." Suara mengejek dingin bergema di telinganya. Meskipun terdengar dingin, suara itu juga mengandung keangkuhan.

Liu Yue mengerutkan alisnya dan tiba-tiba memukul permukaan air. Dengan memiringkan tubuhnya, ia terbang melayang ke ujung bak mandi yang lain.

Dengan serangannya tadi digagalkan, ia sudah tak punya kesempatan untuk menyerang lagi.

Suatu energi yang tebal menyebar di udara dan segera melingkupinya. Itu adalah energi Qi Xuan Yuan Che.

Xuan Yuan Che yang telanjang dari kepala sampai kaki, dengan tubuhnya yang tinggi terpampang jelad di mata Liu Yue. Rambut panjangnya yang acak-acakan tergantung jatuh di bahu lebarnya, dan puting susunya yang merah menghiasi dada putih marmernya. Garis pinggangnya mulus dan menyambung ke kedua kakinya yang panjang, dan otot-otot perutnya membentuk six pack di perutnya memperlihatkan kesan kokoh dan kuat.

Butiran-butiran air menempel di kulitnya yang kemerahan akibat uap panas, menguarkan bau **.

Orang ini benar-benar hasil karya luar biasa yang sempurna dari Langit.

Liu Yue mengangkat alisnya. Orang ini ... sialan daya tarik kejantanannya.

Jari-jari tangannya perlahan bergerak ke lengan bajunya, mempersiapkan serangan terakhirnya.

Wajah tampannya itu dipenuhi dengan senyuman lebar, dan Xuan Yuan Che mengawssi Liu Yue yang berdiri di pinggir bak mandi. Ia berjalan mendekat langkah demi langkah, sementara matanya berpesta pora memandangi tubuh Liu Yue, yang basah kuyup dari atas kepala ke ujung kaki.

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.