Friday, July 10, 2015

Descent of the Phoenix - Chapter 0011

|| Terjemahan manual dari: Shiroyukineko Translations ||
 
Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort - Chapter 0010

Latihan Tanding
----------------------------------------------

Luka-luka dari latihan tanding. Itu bisa menjadi jawaban yang masuk akal.

Berdiri di tengah halaman, Liu Yue segera berseru keras, sama sekali tidak menunggu Mu Rong Yi menjawab Du Yuan Ru, "Karena normal seseorang mendapatkan luka-luka dalam latihan tanding, maka kenapa paman dan bibi kelima datang kemari dan menginterogasi Liu Yue? Liu Yue masih muda dan tak dapat mengendalikan kekuatan diri sendiri, bagaimana bisa kalian berdua menyalahkan Liu Yue? Dalam latihan tanding, hidup matimu ditentukan oleh takdir. Meskipun Liu Yue mendapatkan begitu banyak luka, tapi tak pernah menyalahkan atau mengeluh sedikitpun kepada orang lain."

Menyambung perkataan Du Yuan Ru, perkataan Liu Yue tak bisa dibantah lagi, membuat Mu Rong Gang dan Du Yuan Ru tak bisa berkata apapun.

Mu Rong Yi sebaliknya mulai mengawasi Liu Yue dengan teliti. Anak perempuannya begitu berbeda dari anak perempuan tidak berguna yang selalu menangis yang ada dalam memorinya. Apakah memang pribadimu bisa berubah saat kau bertambah umur?

"Dalam latihan tanding, hidup matimu ditentukan oleh takdir. Kata-kata yang bagus, Liu Yue Mei Mei, kelihatannya kemampuan fisikmu meningkat secara drastis. Kakakmu yang bodoh ini berharap belajar banyak darimu hari ini." Dalam keheningan yang singkat, sebuah suara penuh amarah terdengar. Seorang laki-laki berumur sekitar 17 - 18 tahun menampakkan wajah marah, berjalan keluar dari kerumunan.

Saat dia muncul, anak-anak muda di sekelilingnya segera menghela napas lega. Beberapa di antara mereka mengejek dan yang lain mencemooh Liu Yue, merasa senang atas ketidakberuntungannya.

Liu Yue sebaliknya sama sekali tak memperlihatkan emosinya pada laki-laki di depannya. Siapa orang ini? Dia sama sekali tidak mengingatnya.

"Mu Rong Chun Sui, putra sulung dari paman kelimamu. Kemampuannya hanya sedikit di bawah Mu Rong Chen dan Mu Rong Li, di antara generasi muda." Saat Liu Yue mengerutkan kening berusaha mengingat, suara samar-samar bergema di telinganya. Itu suara dari si laki-laki berjubah ungu, yang sedang duduk di tengah rumahnya, kelihatannya menikmati seluruh drama ini.

Mu Rong Chen dan Mu Rong Li, satu dari mereka adalah putra dari paman tertuanya, dan yang lainnya adalah anak ayahnya sendiri. Tapi ia sama sekali tidak akrab dengan mereka, ia hanya samar-samar mengingat kalau memang ada dua orang semacam itu. Tanpa melihat kemampuan mereka, bagaimana ia tahu seberapa kuat mereka? Jadi, tentu saja, ia juga tak dapat memperkirakan kemampuan Mu Rong Chun Shui.

Namun, ini bukan masalah besar. Kekuatannya sekarang mungkin tidak bisa mengalahkan generasi Mu Rong Gang, tapi mengapa ia harus takut kalau meladeni generasi yang lebih muda?

Memandang Mu Rong Chun Shui yang menunjukkan ujung pedang ke arahnya, Liu Yue mengertakkan rahangnya. Ia mengangkat tangan kirinya dan memberi isyarat pada Mu Rong Chun Shui untuk datang dengan jari telunjuknya, angkuh seperti biasa.

Ia tak punya perasaan baik pada semua anggota keluarga Mu Rong.

Saat melihat Liu Yue menyetujuinya, kerumunan orang itu mulai bertepuk tangan dan bersorak-sorai atas pertandingan tersebut.

Sorak sorai itu membuat wajah Mu Rong Chun Shui muram. Ia tak suka melawan seseorang yang lebih lemah daripada dirinya, tapi adik perempuannya mengalami luka parah, jadi ini persoalan yang lain.

Pedang di tangannya, Mu Rong Chun Shui berkata, "Aku akan membiarkan kau menyerangku tiga kali."

= OOO =

No comments:

Post a Comment

No Spoiler. No Rude Speech.