Sunday, July 26, 2015

Douluo Dalu - Chapter 003 - Part 01

|| Terjemahan manual dari: Blue Silver Translation ||
 
Book 01 - Benua Douluo

Spirit Kembar
------------------------------------

[ Part 01 ]

"Oh!"

Spirit Ring, Spirit Beast, keduanya merupakan kosakata baru yang terus bergema dalam pikiran Tang San. Meskipun tidak terlalu yakin benar atas kesimpulannya, namun karena ilmu Mysterious Heaven yang ia pelajari masih belum dapat menembus bottleneck, kemungkinan besar spirit ring ini ada kaitannya dengan masalah yang ia hadapi.

Sekarang ini kakek Jack sudah pulih ketenangannya, menundukkan kepala dan mengusap kepala Tang San, berkata dengan nada senang, "Xiao San, jangan-jangan kaulah yang dibicarakan oleh Grandmaster, anak yang memiliki Blue Silver Grass dengan kekuatan spirit yang sejati?"

Tang San mengangguk mengiyakan.

Kakek Jack berjongkok, dan mukanya berhadapan dengan muka Tang San.

"Xiao San, aku tak menyangka kalau talentamu sungguh luar biasa. Tapi sayang, ayahmu tidak punya spirit bagus yang bisa diturunkan padamu. Kalau tidak, mungkin kau benar-benar bisa menjadi Spirit Saint yang kedua dari desa ini. Kau katakan pada kakek, apa kau mau pergi ke sekolah khusus untuk mempelajari metode mengolah energi dari Spirit Master? Hanya tempat itu lah yang memiliki pengetahuan yang tepat untuk mempelajari spirit."

Hati Tang San sekarang sudah merasa ketertarikan yang mendalam terhadap spirit, terutama karena adanya keterkaitan antara spirit dan ilmu Mysterious Heaven nya, tapi ia masih belum bisa menjawab dengan pasti. "Kakek Jack, aku belum bisa menjawab sebelum bertanya pada ayah."

Kakek Jack tiba-tiba menyadari, meskipun Tang San seorang anak yang pintar tapi tetap saja ia seorang anak kecil, dan tak peduli bagaimanapun juga, mereka harus berkonsultasi dengan Tang Hao mengenai masa depan Tang San.

Mata Kakek Jack memancarkan ketegasan, meskipun dia tidak ingin menemui hantu bangsat itu, tapi demi desa ini agar sekali lagi dapat menghasilkan seorang Spirit Master, dia tak akan bisa dihentikan lagi.

"Pulanglah, Xiao San, kakek akan menemanimu."

Kakek Jack dengan diam-diam kembali tanpa anak-anak yang lain, membiarkan orangtua mereka menjemput anak-anaknya sendiri, dan hanya membawa Tang San kembali ke bengkel.

Tang Hao masih tidur seperti rutinitas yang biasa dia lakukan sebelum tengah hari. Bengkel masih sepi.

"Tang Hao! Tang Hao!"

Kakek Jack sama sekali tidak peduli apakah Tang Hao masih tidur atau tidak. Kakek Jack sangat tidak menyukainya sama sekali. Kalau saja Tang Hao tidak menempa peralatan tani dengan upah murah, dia sudah lama akan menendang keluar Tang Hao dari desa.

Pada saat dia memanggil Tang Hao, kakek Jack juga memandang ke sekeliling bengkel, mulanya ingin mencari kursi untuk duduk, tapi saat dia melihat banyak barang furnitur yang rusak, dia tak berani untuk duduk di salah satu kursi. Usianya sudah tua, dan dia berpikir kalau dia jatuh karena furnitur yang rusak, salah-salah bukannya keseleo atau patah tulang saja yang akan dia derita tapi nyawa juga melayang ...

"Siapa yang ribut-tibut?"

Tang Hao menyahut dengan nada marah, tampak dia menyingkap tirai kamar dan segera keluar.

Matanya menangkap bayangan anaknya kemudiah mengalihkan pandangannya pada kakek Jack, "Kakek Jack, apa yang sedang kau lakukan?"

Jack dengan marah berkata, " Hari ini adalah hari di mana spirit anakmu dibangkitkan, tahukah kau betapa pentingnya hari ini? Orangtua anak-anak yang lain menemani anak mereka, seharusnya kau juga, tapi ternyata kau sama seperti biasanya."

Tang Hao tak menghiraukan celaan kakek Jack, pandangannya beralih pada anaknya, "Xiao San, spirit mu sudah dibangkitkan? Apa itu?"

Tang San menjawabnya, "Yah, spirit ku Blue Silver Grass."

Blue Silver Grass?” Entah kenapa, meskipun Tang Hao tidak mempedulikan hal-hal yang lain, tapi saat dia mendengar tiga kata ini, tubuhnya tiba-tiba bergetar dengan keras, dan matanya juga berkilauan terang.

Ekspresi wajah Tang Hao berubah, matanya menatap hanya pada Tang San. Kakek Jack tentu saja tidak mempedulikan ekspresi apa yang ada pada wajah Tang Hao, dan segera berkata,

"Meskipun hanya Blue Silver Grass, tapi Xiao San punya kekuatan spirit yang sejati. Tang Hao, aku sudah memutuskan kalau kuota satu murid desa tahun ini akan aku berikan pada Tang San. Biarkan ia pergi ke kota Nuoding untuk belajar di Akademi Spirit Master. Desa yang akan menjamin semua biayanya."

"Blue Silver Grass, Blue Silver Grass."

Tang Hao berulangkali mengucapkan kata-kata itu, mendadak mengangkat kepalanya, matanya menunjukkan kilauan terang yang tak pernah Tang San lihat sebelumnya.

Tang Hao dengan perlahan berkata, "Tak bisa."

"Apa yang kau bilang? Apa aku salah dengar?" Kakek Jack mengorek telinganya, tertegun mengawasi Tang Hao.

"Kau seharusnya tahu betapa berharganya kesempatan ini, Desa Holy Spirit kita dulu pernah menghasilkan seorang Spirit Saint, setiap tahun kita juga mendapatkan satu kuota, bukankah kau tahu itu? Ini adalah kesempatan yang sangat baik. Mungkin Xiao San sanggup untuk menjadi seorang Spirit Master yang dielu-elukan."

Tang Hao memandang Kakek Jack dengan pandangan dingin.

"Apa gunanya dielu-elukan? Aku hanya tahu satu hal, saat ia pergi tak ada orang yang membuatkanku makanan. Blue Silver Grass, pikirmu apa yang dapat diraih oleh seseorang yang mengolah energi dengan Blue Silver Grass sebagai spirit nya? Itu hanyalah sebuah spirit tak berguna."

Kakek Jack berkata dengan nada memaksa,

"Tapi ia punya kekuatan spirit yang sejati! Selama ia mampu mendapatkan sebuah spirit ring, meskipun spirit ring yang kualitas rendah sekalipun, ia juga akan mampu menjadi seorang Spirit Master. Spirit Master kau tahu? Desa kita sudah tidak menghasilkan seorang Spirit Master bertahun-tahun lamanya!"

Tang San dengan acuh menyahut,

"Ini lah tujuah aslimu. Sekali aku mengatakan tidak bisa itu artinya tidak bisa. Kau boleh pergi."

"Tang --- Hao ---- " Dalam pikirannya, Kakek Jack membara dalam api amarah terhadap Tang Hao.

Tang Hao seperti sebelumnya, wajahnya menunjukkan ekspresi acuh tak acuh.

"Tak perlu bicara sekeras itu, aku masih belum tuli. Kataku: kau boleh pergi."

"Kakek Jack, tolong kau jangan merasa tersinggung. Aku masih tidak ada rencana untuk pergi ke Akademi untuk mempelajari keahlian seorang Spirit Master. Ayah benar, Blue Silver Grass hanyalah sebuah spirit yang tak berguna. Terima kasih atas maksud baik kakek."

Meskipun Kakek Jack sangat membenci Tang Hao, tapi dia sangat sayang luar biasa pada Tang San yang pintar, dan dadanya yang dipenuhi dengan rasa marah perlahan-lahan mereda. Dia mendesah dalam-dalam, "Anak baik, kakek tidak marah. Baiklah kalau begitu, kakek pergi dulu." Setelah berkata demikian, dia segera membalikkan tubuh dan keluar.

Tang San segera mengiringinya keluar rumah. Ayahnya boleh saja mengabaikan kakek Jack, tapi Kakek Jack adalah kepala desa, yang juga memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Memperlakukannya dengan hormat bukanlah sesuatu yang sulit bagi Tang San.

Jack berjalan menuju pintu bengkel dan berhenti, menoleh ke arah Tang Hao, mengatakan dengan penuh ketulusan hati,

"Tang Hao, aku tak peduli kau menghabiskan hidupmu seperti ini, tapi Xiao San masih kecil. Bukankah kau seharusnya mempertimbangkan sedikit untuk memberikan sesuatu agar ia bisa menjalani hidupnya? Jangan menghalangi masa depannya, paling tidak agar ia tidak berakhir dengan situasi yang sama seperti dirimu. Jika kau mengubah keputusanmu, cari aku ya. Masih ada waktu tiga bulan sebelum pendaftaran di akademi Spirit Master kota Nuoding tahun ini."

Bersambung ...

1 comment:

No Spoiler. No Rude Speech.