Wednesday, July 15, 2015

Swallowed Star - Book 01 - Chapter 02

|| Terjemahan manual dari: Translation Nations ||

Book 01 - Kebangkitan di Malam Hari

RR
----------

Sektor bagian selatan terutama digunakan sebagai area sewa rumah yang murah. Tempat itu penuh sesak sampai pada batasnya dan tiap-tiap apartemen seperti sebuah tonggak beton segi empat, yang sangat besar tanpa adanya pertimbangan mengenai masuknya sinar matahari. Rumah Luo Feng ada di lantai ke-32 dari 36 lantai di suatu apartemen.

"Feng, ingin ke Dojo malam ini?" Wei Wen bertanya sambil menuju ke apartemen yang lain.

"Aku harus keluar sebentar karena ada keperluan keluarga malam ini. Sehabis itu, aku mungkin pergi ke Dojo. Jangan menungguku malam ini." Luo Feng tersenyum dan melambaikan tangannya kemudian segera 'melayang' naik tangga, setiap langkah Luo Feng melampaui empat anak tangga. Seperti macan hitam yang bergerak kilat, Luo Feng sampai ke lantai kedua hanya dengan dua kejapan mata.

Lantai tiga, lantai empat ...

"Step! Step!" (suara langkah kaki)

Meskipun dengan berlari, Luo Feng masih sangat lentur, mampu memberi jalan pada penghuni lain yang ada di tangga.

"Feng, pulang sekolah?"

"Yea, Paman Wang." Napas Luo Feng masih tetap, tak terpengaruh sama sekali. Sebagai anggota 'Elite', kecepatannya mendaki anak tangga tak ubahnya seperti berjalan santai.

Bagi sebagian besar penghuni, mereka berpendapat agar tak  elevator yang dibangun di gedung ini. Karena jika sebuah elevator dibangun, maka biaya sewa hunian akan naik. Seperti sekarang, bagi banyak penghuni, naik turun tangga bukanlah pekerjaan yang sulit. Bagi mereka, membangun sebuah elevator hanya membuang-buang uang saja. Karena listrik mahal dan sistem pertahanan kota bersumber pada listrik, seluruh negeri membutuhkan listrik.

--------------

Lantai 32!

Di lantai 32, ada delapan keluarga, dan keluarga Luo Feng satu di antaranya.

"Kacha!" Memutar kuncinya, Luo Feng membuka pintu.

"Ge ge, kamukah itu?" Suara datang dari dalam rumah.

"Yup!" Luo Feng menutup pintu. Sekilas memandang, rumah Luo Feng terdiri dari satu kamar tidru dan satu kamar tamu, luasnya sekitar 36 ping.

* 1 Ping kira-kira sekitar 3,306 meter persegi.

Sepanjang ingatannya, dia sudah tinggal di tempat ini bersama dengan adik lelaki dan kedua orangtuanya, satu keluarga empat orang, di tempat seluas 36 ping ini.

"Hua, apa yang sedang kau baca?" Luo Feng menuju ke balkon.

Di balkon, seorang remaja kurus sakit-sakitan duduk di atas sebuah kursi roda, memegang sebuah buku berbahasa inggris. Ketika Luo Feng melihat buku itu, ia tertawa, "Oh, bukankah itu 'Pulaisi' merupakan ahli investasi? Di antara ahli investasi bukankah dewa saham 'Bafeite' yang paling terkenal?"

Terhadap segala yang berbau investasi dan saham, Luo Feng tak tahu apapun.

"'Bafeite' sama sekali tidak cocok denganku. Lagipula, teori 'Pulaisi' dan pemikirannya lebih mendekati dengan prinsip idealku, jadi aku bisa belajar banyak dari mereka." Remaja kurus itu mengangkat kepalanya dan tersenyum.

"Kau terus lah membaca." Luo Feng tertawa lebar.

Tak sengaja, pandangan Luo Feng menyapu kedua kaki adiknya, dan merasakan sakit di hatinya ... Saat dia masih kecil, kaki adiknya dilindas oleh sebuah mobil. Semua di bawah pahanya hancur, yang membuatnya cacat. Sebagai seorang cacat, dia menghadapi banyak tekanan saat hidup di lingkungan sekarang. Bahkan ia belajar dengan cara jarak jauh melalui pelajaran-pelajaran di internet.

Karena ia jarang terkena sinar matahari untuk waktu yang lama, wajah adiknya menjadi putih seperti orang sakit-sakitan.

Dan .. dia tak memiliki banyak teman, karena adiknya merupakan seorang pendiam dan introvert.

"Gaji ayah dan ibu tidaklah begitu besar dan mereka masih harus membesarkan aku dan adikku, dan adikku sekarang cact .. beban keluarga kami sangatlah besar, jadi kami hanya bisa hidup di rumah sewa murah seperti ini."

"Aku harus mengubah nasib dari keluargaku!"

Luo Feng seringkali berpikir seperti ini dalam hatinya.

"Aku memang menyukai Xu Xin, tapi aku masih belum melakukan pendekatan sama sekali, belum mencoba untuk berpacaran dengannya."

"Menurut undang-undang, seseorang boleh menikah pada umur 18 tahun, jadi banyak orang yang berpacaran saat mereka SMA dan menikah saat lulus. Mereka yang sama sekali belum pernah berpacaran sangat sedikit sekali. Bagaimana bisa aku belum ada kekasih?"

"Karena, aku tak punya waktu berpacaran! Keluargaku bukan keluarga kaya, jadi aku tidak punya guru luar biasa yang membimbingku. Aku hanya bisa bergantung pada diriku sendiri dalam segala hal." Luo Feng memandang pada kursi tua di kamar tamu, yang juga menjadi tempat tidur. "Selama banyak tahun, keluarga kami berempat, tinggal di rumah ini yang hanya ada satu kamar tidur dan satu kamar tamu. Aku dan adikku tidur di satu-satunya kamar tidur, sementara untuk bertahun-tahun, kedua orangtuaku tidur di sofa kamar tamu ..."

"Aku pasti akan membuat keluargaku tinggal di rumah yang sangat besar, bahkan dengan elevator di dalamnya!"

"Aku akan membuat ayah ibuku tidur di tempat tidur yang besar!"

"Aku akan membuat adikku tidak berjuang terlalu banyak saat dia turun tangga!"

"Rumahku harus ada satu jendela sangat besar sehinga cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah!"

Semua kalimat ini selalu diulang-ulang dalam pikiran Luo Feng tak terhitung berapa kali, dan inilah yang membuatnya bekerja sangat keras.

Jadi ----

Ia menjadi salah satu anggota dari tiga 'Elite' di SMA Tiga dan hanya satu-satunya orang dari ketiga 'Elite' yang dari keluarga biasa-biasa saja, dua yang lainnya sangat kaya.

.......

"Huahua~~" Aliran air mengalir dari kran yang terbuka dan dengan cepat memenuhi ketel listrik.

"Chichi ... " Mencolokkan ketel listrik, Luo Feng duduk di sofa dengan buku cetak sejarah di tangannya, terus menghapalkan bagian-bagian penting yang ada di buku.

Tiba-tiba ....

"Di"

Air di ketel sudah mendidih. Luo Feng menaruh bukunya dan menuangkan air ke botol termos. Dia juga menuangkannya ke gelas plastik besar dan menaruhnya di meja.

"2026 Mashei, pertempuran Hong Ze terjadi di danau Hong Ze ... Yup, tahun 2026." Luo Feng menghapalkan peristiwa bersejarah satu demi satu. Selain pendidikan dasar, Luo Feng sangat baik dalam matematika. Tapi ia juga tertarik dengan sejarah. Karena setiap kali ia membaca sejarah abad ke-21 .....

Ia merasa gelisah.

Ini adalah sejarah dari reformasi umat manusia!

"Hua." Luo Feng berjalan menghampiri adiknya.

"Ya, Ge?" Adik Luo Feng, Luo Hua meletakkan buku di tangannya.

"Aku sudah menandai 139 bagian penting di buku ini, ujilah aku sedikit." Tangan Luo Feng menyerahkan buku cetak sejarah pada adiknya. Luo Hua mendengarkan dan tertawa, "Baiklah, aku jarang punya kesempatan untuk mengujimu. Ge, dengarkan aku baik-baik, aku akan mengujimu. Jika kau salah, sungguh memalukan."

"Ayo tanya saja." Luo Feng tertawa, duduk di sofa.

"Ada seorang lelaki yang membantai 'Tiger Head Dragon' dan menyelamatkan ratusan ribu orang, yang membuat mereka berhasil mengungsi ke pangkalan Jiang Nan. Siapa pahlawan itu? Dari mana asalnya? Berapa umurnya saat dia meninggal? Kapan tanggal yang tepat kejadian ini terjadi?" Luo Feng bertanya sambil membalik-balik halaman buku.

"Sang pahlawan bernama 'Dong Nan Bao' yang dianugerahi Medali Kepalawanan Bintang Empat oleh negara. Dia berasal dari Yuan Jiang Tai Xing. Dia meninggal saat berumur 39 tahun. Terjadi pada .... seharusnya tahun 2018 Masehi ... " Luo Feng mengangkat alisnya.

Luo Hua terus bertanya, "Waktu yang tepat adalah 2018 Masehi, bulan apa, tanggal berapa?"

"Umm .. Aku rasa ... " Luo Feng berkata ragu-ragu, "18 Juni!"

"Hahaha, kau salah pada pertanyaan pertama." Luo Hua menggelengkan kepalanya, "Dong Nan Bao memang benar dari Yuan Jiang Tai Xing dan meninggal saat berumur 39 tahun. Tapi semua ini terjadi pada tahun 2018 Masehi, tanggal 16 Juni!"

"Ah!"

Luo Feng memukul kepalanya dan tertawa pahit, "Aku seringkali salah membedakan 16 dan 18, teruslah bertanya."

"Okay, dengar baik-baik, pertanyaan kedua." Luo Hua terlihat jelas sangat bersemangat.  "Di tahun 2013 ... "

..........

Kedua adik kakak itu, satu bertanya satu menjawab, dan tak terasa waktu berlalu dengan cepat.

"Aku sudah bertanya separuh pertanyaan dari buku. Aku bertanya 68 pertanyaan dan kau benar 63 salah 5." Luo Hua mengangkat kepalanya dan menatap pada jam yang tergantung di dinding. "Ayah dan ibu sebentar lagi akan pulang. Aku akan bertanya satu pertanyaan terakhir dan melanjutkan separuh pertanyaan di lain waktu."

"Pertanyaan terakhir? Oke, tanya saja." Luo Feng meningkatkan konsentrasinya.

"Pertanyaan ini sangat mendasar. Ulaslah kejadian penting pada periode 'Da Nie Pan'." Tanya Luo Hua.

* Da Nie Pan = Grand Nirvana = Nirwana Agung

Luo Hua wajahnya sangat serius, karena periode Grand Nirvana adalah bagian yang paling penting dari reformasi umat manusia.

"Pada permulaan abad ke-21, seluruh dunia berturut-turut terkenah musibah penyakit karena virus. Pada tahun 2003 virus SARS, tahun 2009 virus H1N1, dan tahun 2013, akhirnya virus yang paling mengerikan, virus R-type, menyebar. Saat virus R-type menyebar luas, virus itu bermutasi menjadi dua puluh jenis berbeda, sehingga membuat antivirus sangat sulit dibuat. Sebagai hasilnya, semua negara di dunia mengalami jatuh korban tak terhitung banyaknya."

"Dan saat departemen medis semakin maju, penyebaran virus bisa dikendalikan."

"Tapi, pada tanggal 5 Januari 2015, virus R-type bermutasi menjadi jenis yang paling mengerikan, yang kemudian diketahui secara luas menjadi virus RR!"

"Pada masa lalu, banyak virus R-type yang menyebar melalui cairan tubuh, beberapa bahkan bisa menyebar melalui air. Tapi jangka hidupnya di air sangat singkat. Sebaliknya, virus RR ini dapat menyebar melalui cairan tubuh, melalui air, dan yang terburuk ... melalui udara! Dengan jangka hidup 3 jam di udara!"

= OOO =

1 comment:

No Spoiler. No Rude Speech.